وَيَومَ يَعَضُّ الظّالِمُ عَلىٰ يَدَيهِ يَقولُ يٰلَيتَنِى اتَّخَذتُ مَعَ الرَّسولِ سَبيلًا
يٰوَيلَتىٰ لَيتَنى لَم أَتَّخِذ فُلانًا خَليلًا
...
لَقَد أَضَلَّنى عَنِ الذِّكرِ بَعدَ إِذ جاءَنى ۗ وَكانَ الشَّيطٰنُ لِلإِنسٰنِ خَذولًا
Dan (ingatkanlah) perihal hari orang-orang yang zalim menggigit kedua-dua tangannya (marahkan dirinya sendiri) sambil berkata: Alangkah baiknya kal
au aku (di dunia dahulu) mengambil jalan yang benar bersama-sama Rasul?
Wahai celakanya aku, alangkah baiknya kalau aku tidak mengambil si dia itu menjadi sahabat karib!
Sesungguhnya dia telah menyesatkan daku dari jalan peringatan (Al-Quran) setelah ia disampaikan kepadaku dan adalah Syaitan itu sentiasa mengecewakan manusia (yang menjadikan dia sahabat karibnya) (al-Furqan[25:27-29]).
- ust Abdullah Bukhari Abdul Rahim
Wahai celakanya aku, alangkah baiknya kalau aku tidak mengambil si dia itu menjadi sahabat karib!
Sesungguhnya dia telah menyesatkan daku dari jalan peringatan (Al-Quran) setelah ia disampaikan kepadaku dan adalah Syaitan itu sentiasa mengecewakan manusia (yang menjadikan dia sahabat karibnya) (al-Furqan[25:27-29]).
- ust Abdullah Bukhari Abdul Rahim
No comments:
Post a Comment